Jumat, 02 Mei 2014

Teks Eksposisi

Hewan - Hewan Langka Di Indonesia

     Tentang hewan langka di Indonesia, banyak orang yang berpendapat bila hewan-hewan asli dari Indonesia hampir punah.
     Banyak orang yang membicarakan tentang hewan-hewan langka di Indonesia, seharusnya masalah seperti ini tidak dianggap sepele. Banyak orang yang berpendapat bila hewan -hewan langka di Indonesia punah disebabkan oleh masyarakat Indonesia sendiri yang selalu memburu hewan-hewan untuk kepentingan dirinya sendiri.
     Contoh hewan yang populasinya hampir punah misalnya burung merak, banyak orang memburu burung cantik itu untuk diambil bulunya yang dijadikan hiasan ataupun barang-barang acsesoris seperti kalung, anting, dan lain-lain.
     Adapun yang mengatakan bahwa hewan yang langka adalah harimau Sumatera, di daerah aslinya yaitu Sumatera hewan ini sudah jarang ditemukan. Ada yang beranggapan bahwa hewan ini banyak diburu oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk diperjualakan belikan ke negara lain ataupun ke seluruh penjuru Indonesia itu sendiri.
     Selain itu, banyak hewan-hewan yang populasinya akan punah. Contohnya badak bercula satu, burung jalak Bali, burung cendrawasih, komodo, orang hutan dan harimau putih. Menurut badan pelestarian hewan langka atau sering disebut Suaka Margasatwa, hewan-hewan yang punah di Indonesia sekitar 17%.
     Dari beberapa pendapat diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa hewan-hewan yang ada di Indonesia dan tergolong langka seharusnya kita dapat melindungi dan melestarikan hewan-hewan tersebut.


Teks Laporan

Binatang

     Binatang di dunia dapat dikelompokkan atas persamaan dan perbedaannya. Dengan pengelompokan, binatang-binatang itu lebih mudah dipelajari.
     Semua binatang di dunia ini dapat diklasifikasikan menjadi dua kelompok, yaitu binatang yang hidup di air dan di darat. Binatang yang hidup di air, ciri-cirinya mempunyai insang untuk bernafas, contohnya ikan. Sedangkan binatang yang hidup di darat,  bernafas menggunakan paru-paru atau alat nafas yang lain. Binatang juga dapat di bedakan lagi atas makanannya, yaitu ada bintang yang memakan daging (karnivora) dan binatang pemakan tumbuhan (herbivora). Binatang tersebut dikelompokkan supaya mudah untuk dikenali. 
     Binatang tersebut dapat dikelompokkan lagi menjadi binatang peliharaan sendiri atau juga untuk sebuah kebun binatang, pengelompokkan tersebut supaya binatang yang akan dipelihara sendiri dapat mengetahui apa saja yang boleh di pelihara oleh manusia, contohnya kucing, kelinci, anjing, dan lain-lain. Sedangkan hewan yang tidak boleh dipelihara oleh manusia yaitu singa, gajah, badak dan binatang yang dilindungi lainnya oleh pemerintah.
     Selanjutnya bintang tersebut dapat kita pelihara sesuai dengan aturan-aturan pemerintah dan dapat kita jalankan dengan baik.


Kamis, 24 April 2014

Teks Anekdot


" PPKI "


     Seorang guru sedang mengajar murid-muridnya, suasana kelas dalam keadaan hening. 
Guru : Anak-anak sekarang kita belajar tentang PPKI
Oneng : Ibu apa sih kepanjangan dari PPKI ? ( Guru itu melemparkan pertanyaan Oneng kepada Odah )
Guru : Odah coba jawab apa kepanjangan dari PPKI ?
Odah : Setahu saya Perawan - Perawan Kuat Iman Bu. ( Murid-murid serempak pada tertawa )
Guru : Bukan, anak-anak PPKI itu kepanjangan dari Persiapan-Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( suasana pun kembali seperti semula ).
     Keesokan harinya, seorang guru sedang mengajar seni musik di kelas yang tadi, seorang guru itu pun menyuruh muridnya untuk bernyanyi .
Guru : Siapa yang mau nyanyi lagu anak-anak ?
Odah : Saya Bu !
Guru : Ayo Ijem kedepan 
Odah : Bukan Ijem Bu, saya Selena Gomes
Murid-murid : Hahahahahaha, mimpi !
Udin : Cepat-cepat durasi nih !
Odah : Nyanyi apa ya ?
Ijah : Sudah diberi tahu tadi, menyanyikan lagu anak-anak !
Odah : Oh iya, lupa . "Bintang kecil"
Oneng : Masa siang-siang ada bintang ?
Odah : Oke, naik-naik ke puncak gunung
Udin : Gamau ah, panas !
Odah : Yasudah atuh, pelangi-pelangi
Ijah : Ihh mana tidak ada pelangi ?
Odah : Terus apa dong ? . Iya sudah Bu tidak jadi saja 
Guru : Ya sudah, kita menyanyi bersama anak-anak !
Murid-murid : Sayonara-sayonara sampai berjumpa lagi !



Rabu, 09 April 2014

Teks Prosedur Kompleks

Menjaga Kebersihan dan Keamanan Lingkungan

    Untuk menjadi warga negara yang baik, kita harus selalu menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. Tujuannya agar lingkungan kita menjadi bersih, aman, nyaman dan tentram. Dengan menjaga kebersihan lingkungan, kita akan terhindar dari penyakit yang di sebabkan oleh lingkungan yang kotor. Jika kita tidak menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan, nantinya lingkungan tempat tinggal kita akan menjadi kotor dan tidak nyaman untuk di tempati.
Adapun langkah-langkah untuk menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan. 
   Langkah pertama, kita harus membuang sampah pada tempatnya, tidak membuang sampah di sungai, di laut dan sebagainya. Karena jika kita membuang sampah di sungai atau di pantai akan menyebabkan air pantai, sungai menjadi kotor dan tercemar.
   Langkah yang kedua, kita harus rajin menguras bak mandi, mengubur sampah kaleng-kaleng bekas, dan membuang air yang menggenang agar tidak menjadi sarang nyamuk. Genangan itu menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. Agar kita terhindar dari penyakit demam berdarah yang di sebabkan oleh nyamuk Aides Aigephty,  maka dari itu kita tidak boleh membiarkan air menggenang.
   Langkah yang ketiga, kita harus rajin mengadakan kerja bakti antar warga untuk membersihkan lingkungan sekitar kita. Dengan kerja bakti, membersihkan lingkungan akan lebih mudah dilakukan secara bersama-sama. Selain itu, kerja bakti juga bisa meningkatkan dan menjaga kebersamaan antar warga lingkungan sekitar.
   Langkah terakhir, untuk menjaga keamanan lingkungan yaitu dengan mengadakan ronda malam. Karena, dengan adanya ronda malam lingkungan sekitar kita akan terasa aman karena ada yang menjaga.

Kamis, 03 April 2014

Teks Negosiasi

Negosiasi Antara Penjual Dan Pembeli di Toko Antik

Dialog ini berlangsung disekitar Toko Antik, yang bertempatan di daerah Bandung. Penjual ini menjual barang- barang antik, sedangkan pembeli adalah seaorang Ibu muda dari Jakarta. Di daerah Bandung ini banyak sekali orang-orang yang menjual barang antik, dan pembeli pun dapat membeli barang-barang dengan harga yang cukup murah dan terjangkau. Seperti Jam Antik, Lemari, Kursi-kursi, Pigura, Patung, dll.
Salah satu jam yang dijual di toko itu adalah jam antik yang terbuat dari kayu jati yang sangat kuat dan tahan lama, dan jam itu sudah ada pada tahun 1970-an.


Penjual : Selamat siang Bu ?
Pembeli : Selamat siang Pak 
Penjual : Ada yang dapat saya bantu Bu ?
Pembeli : Saya sedang mencari jam antik Pa.  Apa disini Bapak menjualnya ?
Penjual : Yah, Ibu datang ketempat yang tepat. Memang saya menjualnya.
Pembeli : Akhirnya . Apa saya dapat melihat jam itu Pak ?
Penjual : Mari Bu masuk, saya akan tunjukan jam nya.
Pembeli : ( Melihat - lihat jam-jam yang antik ). Pak saya ingin jam yang ini !
Penjual : Sungguh, selera Ibu sangat bagus sekali. Ini adalah jam antik yang sangat kuat, karena terbuat dari  kayu jati, motifnya pun sungguh indah sekali dan jam antik ini telah ada pada tahun 1970-an.
Pembeli : Oh, berarti jam ini sudah cukup tua juga yah ! kira-kira berapa harganya ?
Penjual : Harganya Rp. 400.000,. Bu !
Pembeli : Wah, lumayan mahal juga yah Pak ?
Penjual : Ya mahal, tapi lihat kualitas barangnya, Bu ! Masih kuat, kokoh dan bagus.
Pembeli : Iyah sih, jam ini bagus dan masih kuat.
Penjual : Bagaimana Bu ?
Pembeli : Jika boleh harganya diturunkan sedikit Pak ?
Penjual : Sebenarnya belum bisa, karena itu sudah harga pas Bu !
Pembeli : Turunkanlah Pak, menjadi Rp.300.000,.
Penjual : Aduh bu, jangan segitu dong Rp. 390.000,. saja ?
Pembeli : Hayolah pak, Rp. 350.000 mau tidak ?
Penjual : Baiklah, Rp. 350.000,. saja
Pembeli : Benar pak ? . Ya sudah, ini uangnya Pak 
Pemjual : Iya Bu, terimakasih atas uangnya.
             ( penjual mengangkat jam antik tersebut kedalam mobil si pembeli )
Pembeli : Terimakasih Pak !
Penjual : Iya Bu, sama-sama
             (Berjabat tangan )